Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Vinales Heran dengan Lonjakan Performa Ducati di Akhir Pekan Balapan

Maverick Vinales

Maverick Vinales, pembalap Aprilia, baru-baru ini berbicara tentang kesulitan yang dihadapi oleh para pesaing dalam memprediksi performa Ducati selama akhir pekan balapan MotoGP. Menurut Vinales, Ducati memiliki kemampuan luar biasa untuk meningkatkan performa mereka dari hari Sabtu hingga Minggu, sebuah fenomena yang menurutnya sulit dipahami dan diprediksi. Dominasi Ducati pada musim MotoGP 2024 semakin memperkuat posisinya sebagai pabrikan teratas, dengan para pembalapnya memenangi hampir semua Grand Prix dalam 16 seri hingga GP Jepang.

Ducati sudah memastikan gelar konstruktor di GP Emilia Romagna, dan dipastikan akan meraih gelar pembalap untuk ketiga kalinya berturut-turut pada tahun 2024. Keberhasilan Ducati musim ini sebagian besar dikaitkan dengan pengembangan motor GP24 mereka, yang mengejutkan banyak pihak di grid. Motor ini secara khusus mampu memanfaatkan grip ban belakang baru dari Michelin, yang memberikan keunggulan signifikan bagi Ducati dibandingkan pesaingnya.

Vinales, yang menjadi satu-satunya pembalap non-Ducati yang berhasil meraih kemenangan balapan pada hari Minggu sepanjang musim 2024, mencatat betapa sulitnya bersaing dengan Ducati. Kemenangan tersebut diraihnya di GP Amerika pada bulan April, ketika ia mampu tampil maksimal bersama Aprilia. Namun, tantangan dari Aprilia untuk menandingi Ducati secara konsisten kian menurun seiring berjalannya musim. Di awal musim, Aprilia tampak menjadi ancaman nyata di podium, tetapi situasi berubah drastis, terutama dalam beberapa balapan terakhir.

Pedro Acosta dari Tech3 GASGAS adalah satu-satunya pembalap yang berhasil mempertahankan kecepatan mendekati Ducati dalam beberapa putaran terakhir. Rookie berbakat tersebut mampu memberikan tantangan yang berarti di lintasan, tetapi tetap saja, Ducati menunjukkan dominasi mereka di sebagian besar balapan.

Ketika ditanya oleh media, termasuk Crash.net, selama GP Indonesia, Vinales menjelaskan betapa sulitnya memahami bagaimana Ducati bisa mencapai peningkatan performa yang signifikan dari Sabtu ke Minggu. Menurut Vinales, pada hari Jumat, para pesaing bisa merasa yakin mereka mampu bersaing dengan Ducati, terutama saat melihat catatan waktu pada sesi latihan dan kualifikasi. Namun, begitu tiba hari Sabtu, Ducati mampu mempercepat waktu putaran mereka hingga 0,3 detik lebih cepat. Perbedaan tersebut, katanya, sangat signifikan, dan sulit untuk dipahami, apakah hal ini disebabkan oleh faktor teknis atau kemampuan motor Ducati yang begitu kuat untuk tampil konsisten di semua lintasan.

Vinales juga menyebutkan bahwa Pedro Acosta dan dirinya tampil sangat kuat di awal musim, tetapi hasil-hasil terbaru menunjukkan ketidakkonsistenan dalam upaya mereka melawan Ducati. Ducati, di sisi lain, mampu mempertahankan konsistensi yang luar biasa di setiap lintasan, baik dalam kondisi kering maupun basah. Bagi Vinales, pertanyaan besar yang muncul di benaknya adalah bagaimana Ducati bisa tampil cepat dalam segala kondisi cuaca dan lintasan, sementara tim-tim lain kesulitan menjaga performa.

Lebih lanjut, Vinales menyoroti keunggulan Ducati dalam memanfaatkan grip dari ban belakang Michelin yang baru. Michelin memperkenalkan ban baru pada musim 2024, dan Ducati tampaknya mampu memaksimalkan potensi ban tersebut lebih baik dibandingkan tim lain. Hal ini memberikan keunggulan besar bagi Ducati, terutama dalam balapan di mana grip ban menjadi faktor penentu dalam performa motor.

Vinales juga menekankan pentingnya memahami bagaimana Ducati bisa mencapai konsistensi tersebut. Menurutnya, tidak peduli kondisi lintasan, baik itu basah, kering, atau setengah basah, Ducati selalu tampil cepat dan berada di depan. Hal ini membuat para pesaing, termasuk Vinales dan Aprilia, sulit menyaingi mereka.

Dalam beberapa balapan terakhir, terutama sejak pertengahan musim, Ducati berhasil menunjukkan dominasinya tidak hanya dalam hal kecepatan, tetapi juga dalam konsistensi penampilan di setiap balapan. Vinales merasa bahwa keunggulan teknis Ducati ini merupakan sesuatu yang perlu dipelajari oleh tim lain di paddock MotoGP. Dengan begitu, mereka bisa memahami rahasia di balik kecepatan dan konsistensi Ducati, yang sejauh ini masih sulit dipahami.

Vinales mengakui bahwa Aprilia sudah melakukan banyak peningkatan sejak awal musim, dan pada awalnya mereka tampak sebagai penantang serius bagi Ducati. Namun, dalam beberapa putaran terakhir, Aprilia kesulitan untuk mempertahankan momentum tersebut. Sebaliknya, Ducati mampu terus tampil dominan, meraih kemenangan demi kemenangan, dan memastikan gelar juara konstruktor sebelum akhir musim.

Kondisi ini mencerminkan betapa kuatnya Ducati dalam mengatasi berbagai tantangan di lintasan MotoGP. Dengan kemampuan teknis yang canggih dan pengembangan motor yang terus berlanjut, Ducati tampaknya berhasil menciptakan paket motor yang bisa diandalkan dalam berbagai kondisi. Sementara itu, Aprilia dan tim-tim lainnya terus berusaha mencari cara untuk mengimbangi kecepatan dan konsistensi Ducati.

Vinales dan timnya di Aprilia kini dihadapkan pada tantangan besar untuk memahami dan mengatasi keunggulan Ducati. Meskipun mereka mampu memberikan perlawanan di beberapa balapan, langkah maju yang telah diambil Ducati dengan GP24 menjadikan mereka favorit kuat untuk meraih gelar di musim-musim mendatang. MotoGP 2024 telah menjadi musim di mana Ducati memperlihatkan dominasinya, dan para pesaing seperti Vinales hanya bisa berharap menemukan cara untuk mengatasi tantangan besar ini di masa depan.

Secara keseluruhan, komentar Vinales menyoroti betapa menantangnya bersaing dengan Ducati, yang tampaknya memiliki rahasia di balik performa motor mereka. Dalam upaya untuk memahami dan mengejar ketertinggalan, Vinales berharap tim-tim lain di paddock MotoGP, termasuk Aprilia, bisa belajar dari kesuksesan Ducati dan menghadirkan persaingan yang lebih ketat di musim-musim mendatang.

Post a Comment for "Vinales Heran dengan Lonjakan Performa Ducati di Akhir Pekan Balapan"