Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Raul Fernandez Melepas Aero Fairing di MotoGP™ Australia: Eksperimen Berani Trackhouse Racing di Phillip Island

Tanpa Aero Fairing, Raul Fernandez Menunjukkan Kecepatan Tinggi di Phillip Island.

Raul Fernandez, source : MotoGP 

Raul Fernandez dari Trackhouse Racing mengambil keputusan berani di ajang MotoGP™ Australia dengan melepas perangkat aerodinamika atau "aero fairing" pada Aprilia RS-GP yang dikendarainya. Keputusan ini menjadi sorotan sepanjang balapan, terutama mengingat kondisi angin di Phillip Island yang biasanya mengharuskan adanya stabilitas ekstra pada motor. Namun, bagi Fernandez dan timnya, kondisi tersebut justru menjadi kesempatan unik untuk menguji performa motor tanpa aero fairing.

Balapan dimulai dengan Fernandez berada di posisi keenam di grid start. Sayangnya, setelah melepas sayap, motor Fernandez mengalami wheelie yang cukup signifikan saat start, yang menyebabkan dia turun ke posisi ke-13 pada putaran pertama. Meskipun demikian, Fernandez terus berusaha mengejar ketertinggalannya dan akhirnya berhasil finis di posisi sepuluh besar dengan selisih 19,345 detik dari pemenang balapan, Marc Marquez dari Gresini Racing MotoGP™, dan hanya tertinggal 2,709 detik dari rekan sesama penunggang Aprilia RS-GP, Maverick Vinales, yang berada di posisi kedelapan. Hasil ini cukup mengesankan, mengingat Fernandez melaju tanpa perangkat aerodinamis.

Fernandez menjelaskan bahwa keputusan untuk melepas sayap motor merupakan hasil diskusi mendalam dengan timnya. Mereka memanfaatkan kondisi angin di Phillip Island yang sangat kencang, satu-satunya trek dalam kalender MotoGP™ yang memungkinkan pembalap berlaga tanpa aero fairing. Keputusan ini bukan hanya tentang eksperimen di lintasan, tetapi juga kesempatan bagi Trackhouse Racing dan Aprilia untuk mengumpulkan data penting yang bisa berguna untuk persiapan musim berikutnya. Meskipun terasa aneh dan sedikit ‘gila’, hasil uji coba ini memberikan beberapa kesimpulan positif yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

"Pengujiannya agak gila, tetapi hasilnya cukup memuaskan dan membawa kami ke kesimpulan yang sangat bagus," ujar Fernandez. "Kami menemukan beberapa hal positif untuk masa depan, dan itu merupakan langkah maju bagi Aprilia."

Kepercayaan dari Aprilia ini disambut antusias oleh Fernandez, yang bahkan menyebut dirinya sebagai "kelinci percobaan" demi pengembangan motor yang lebih baik. Ia mengaku senang dengan peran tersebut, dan merasa performanya di Phillip Island adalah salah satu yang terbaik dalam beberapa waktu terakhir. Performa kuat yang ia tunjukkan tanpa aero fairing dianggapnya sebagai kemajuan, dan pengalaman ini juga menjadi bekal penting menjelang GP Thailand di Sirkuit Internasional Chang, Buriram pada akhir pekan mendatang.

Selain masalah perangkat aerodinamis, Fernandez menyebut bahwa Aprilia masih memiliki tantangan pada aspek start motor. Start yang baik sangat penting dalam MotoGP™, karena penempatan posisi awal yang solid bisa sangat menentukan hasil akhir balapan. Dalam balapan di Australia, Fernandez merasa bahwa posisi start yang kurang sempurna menjadi kendala utama yang mencegahnya bersaing untuk posisi lebih tinggi. Walaupun motor tanpa aero fairing memungkinkannya menunjukkan kecepatan tinggi, ia merasa bahwa dengan start yang lebih baik, kemungkinan untuk finis di posisi keempat cukup realistis. Meskipun ia tak memiliki kecepatan untuk bersaing di podium, posisi keempat dianggapnya masih dalam jangkauan jika startnya lebih stabil.

Dengan finis di sepuluh besar pada balapan ini, Fernandez berhasil mempertahankan posisinya di peringkat ke-16 dalam klasemen sementara MotoGP™ dengan total 66 poin. Target berikutnya adalah GP Thailand, di mana ia berharap dapat menerapkan pelajaran dari Phillip Island. Dukungan penuh dari Aprilia, kepercayaan dari tim Trackhouse Racing, dan hasil pengujian yang positif membuatnya optimis untuk balapan berikutnya di Buriram.

Post a Comment for "Raul Fernandez Melepas Aero Fairing di MotoGP™ Australia: Eksperimen Berani Trackhouse Racing di Phillip Island"