Jorge Martin Yakin Bisa Kalahkan Pecco Bagnaia di Akhir Musim MotoGP 2024, Banjir di Valencia Tidak Jadi Halangan

Pecco Bagnaia dan Jorge Martin 

Jorge Martin, pemimpin klasemen MotoGP saat ini, menyatakan kepercayaan dirinya menjelang balapan terakhir musim ini, yang direncanakan di Valencia, meskipun banjir besar di wilayah tersebut menimbulkan pertanyaan tentang keberlangsungan balapan di sana. Dengan keunggulan 17 poin atas pesaingnya, juara bertahan Francesco "Pecco" Bagnaia, Martin yakin bahwa ia dapat mengalahkan rivalnya tersebut di mana pun balapan berlangsung.

Dalam wawancara baru-baru ini, Martin menyampaikan bahwa meski gugup, ia lebih siap secara mental daripada tahun lalu. Pada musim sebelumnya, ia tertinggal 21 poin dari Bagnaia menjelang akhir musim dan memiliki kesempatan merebut gelar, namun kecelakaan di Valencia membuat harapan itu pupus. Kini, dengan posisi unggul dan dua balapan tersisa, Martin mengaku telah banyak belajar dari pengalaman tahun lalu, termasuk bagaimana mengelola tekanan. "Saya merasa gugup, tapi ini normal. Situasi tahun ini berbeda," katanya, mengakui bahwa tekanan pada dirinya sekarang lebih pada mempertahankan keunggulan dan tetap fokus pada balapan.

Ducati, pabrikan yang didukung oleh Martin dan Bagnaia, menjanjikan perlombaan yang adil di antara keduanya. Martin mengakui bahwa, meskipun mereka bukan teman dekat di luar lintasan, ia dan Bagnaia memiliki hubungan saling menghormati. “Kami bukan teman, tapi kami baik satu sama lain,” jelas Martin. Mereka berdua sudah mengenal satu sama lain selama lebih dari sepuluh tahun, dan Martin menghargai bahwa, meskipun ia akan pindah ke Aprilia pada musim depan, Ducati tetap memberikan dukungan terbaik untuknya dalam perebutan gelar. Ia berterima kasih pada Ducati yang, menurutnya, tetap adil dalam memberikan fasilitas dan strategi.

Martin merasa bersyukur atas perjalanan kariernya, terutama karena datang dari latar belakang sederhana. Red Bull Rookies' Cup adalah batu loncatan yang membawanya dari level amatir ke kejuaraan dunia. Ia mengakui bahwa tanpa dukungan dari Red Bull, mungkin ia tidak akan berada di MotoGP saat ini. Menurutnya, merebut gelar dunia bukan hanya penting bagi dirinya sendiri, tapi juga bagi tim dan orang-orang yang telah mendukungnya selama ini.

Sementara persiapan menuju balapan akhir di Valencia berjalan, badai dan banjir di wilayah tersebut mengakibatkan kekhawatiran tentang kondisi lintasan dan akses menuju sirkuit. Martin turut prihatin dan mengirimkan dukungan kepada para korban bencana. Ia berharap penyelenggara menemukan solusi terbaik, meskipun kemungkinan memindahkan balapan ke lokasi lain seperti Portimao atau Qatar menjadi salah satu opsi yang diperbincangkan. Meskipun demikian, Martin tetap optimis bahwa, di mana pun balapan berlangsung, ia siap untuk berkompetisi.

Dengan optimisme tinggi dan keyakinan pada kemampuannya untuk menghadapi Bagnaia, Martin menyatakan bahwa ia siap memberikan yang terbaik di balapan terakhir ini, di sirkuit manapun. Ia meyakini bahwa dirinya memiliki kecepatan dan konsistensi yang cukup untuk mengatasi tantangan di akhir musim ini.

Share :