Nakagami Terharu Usai Balapan Terakhirnya di MotoGP Jepang.
![]() |
Taka MotoGP Jepang 2024 |
Takaaki Nakagami menuntaskan penampilannya di MotoGP Jepang dengan finis di posisi ke-13, dalam balapan yang penuh emosional dan kemungkinan menjadi balapan terakhirnya di kandang sebagai pembalap reguler. Meski start dari posisi ke-21 setelah hasil kualifikasi yang mengecewakan, Nakagami berhasil bangkit, meski sempat tersingkir dari Sprint Race oleh rekan setimnya, Johann Zarco.
Di Grand Prix utama, Nakagami membuat keputusan berani dengan memilih ban belakang lunak, satu-satunya pembalap yang melakukannya. Taruhannya ini ternyata sukses, karena ban tersebut tetap konsisten hingga akhir balapan. Alih-alih melemah, Nakagami justru memperlihatkan peningkatan performa yang signifikan di lap-lap terakhir. Pada akhirnya, dia berhasil mengejar kelompok pembalap di depannya dan menyelesaikan balapan hanya 1,5 detik di belakang Aleix Espargaro yang berada di posisi kesembilan.
Setelah balapan, Nakagami mengungkapkan betapa emosionalnya momen tersebut baginya. Dia mengaku menikmati balapan itu sepenuhnya dan berusaha sekuat tenaga untuk memberikan yang terbaik kepada para penggemar yang mendukungnya di sirkuit. "Itu adalah balapan yang sangat emosional," ujarnya. "Saya sangat menikmatinya, dan saya ingin memberikan yang terbaik kepada para penggemar saya. Saya tahu saya tidak akan kehilangan apa pun saat memulai dari belakang grid, dan mencetak poin selalu menyenangkan."
Meski sempat terjebak di posisi belakang, Nakagami tidak menyerah. Dia terus berusaha hingga lap terakhir, dan jika saja balapan berlangsung dua lap lebih lama, dia yakin bisa mengejar kelompok pembalap di depannya. "Saya sudah berusaha sekuat tenaga hingga akhir. Kalau saja saya punya dua putaran tambahan, mungkin saya bisa mengejar kelompok itu. Tapi saya benar-benar menikmati akhir balapan. Saya benar-benar bangga pada diri saya sendiri."
Keputusan untuk menggunakan ban belakang lunak terbukti menjadi langkah yang tepat. Meskipun berisiko, Nakagami mampu mengelola ban tersebut dengan baik sepanjang balapan. "Bagian belakang Soft itu berisiko, tetapi saya dapat mengatasinya dengan sangat baik. Itu keputusan yang bagus. Saya mampu tampil konsisten dan di akhir balapan, saya bahkan berhasil mengejar ketertinggalan beberapa persepuluh detik, dan itulah mengapa saya mampu mengejar kelompok di depan."
Fans di sirkuit Motegi memberikan penghormatan kepada Nakagami atas usahanya selama tujuh tahun berkarier di MotoGP dengan memberikan tepuk tangan meriah di akhir balapan. Bagi Nakagami, momen tersebut sangat spesial dan akan selalu diingat. "Saya tidak akan pernah melupakan hari ini," katanya. "Cooldown lap itu adalah perasaan yang sangat menyenangkan. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya. Di setiap tikungan saya melihat semua penggemar, dan saya merasa, 'Oke, mungkin ini akan menjadi yang terakhir, cooldown lap terakhir'. Sekali lagi, saya bangga dengan diri saya sendiri, saya telah memberikan yang terbaik, jadi ini adalah hari Minggu yang sangat istimewa bagi saya."
Momen saat kembali ke pitbox juga sangat emosional bagi Nakagami. Ketika melihat seluruh kru dan staf timnya, dia hampir tidak bisa menahan air mata. "Ketika saya kembali ke pitbox, saya melihat seluruh kru saya, seluruh staf, dan saya hampir menangis," katanya.
Nakagami, yang akan menyerahkan kursi LCR Honda-nya kepada Somkiat Chantra musim depan, mengakhiri musim di posisi ke-18 dalam klasemen sementara kejuaraan dunia. Dia tertinggal delapan poin di belakang Johann Zarco, tetapi berada di depan dua pembalap tim Repsol Honda, Joan Mir dan Luca Marini. Mir mengalami nasib buruk dalam balapan kali ini setelah tersingkir pada putaran pertama akibat insiden dengan Alex Marquez. Sementara itu, Marini hanya finis di posisi ke-14, tiga detik di belakang Nakagami.
Secara keseluruhan, ini adalah akhir yang sangat emosional bagi Nakagami dalam kariernya di MotoGP, terutama di hadapan para penggemar Jepang yang selama ini mendukungnya. Meskipun mungkin ini akan menjadi balapan terakhirnya di kandang sebagai pembalap penuh waktu, dia mengakhiri dengan kebanggaan besar atas usahanya dan apresiasi dari penggemarnya.
Post a Comment for "Nakagami Terharu Usai Balapan Terakhirnya di MotoGP Jepang."