Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bezzecchi Ungkap Insiden Hampir Tabrak Bagnaia di Sprint Race

Bezzecchi Jelaskan Momen Nyaris Tabrakan dengan Bagnaia di Sprint Race MotoGP Mandalika 2024

Marco Bezzecchi MotoGP Mandalika 2024.

Pada MotoGP Mandalika 2024, Marco Bezzecchi hampir saja mengalami momen berbahaya ketika ia hampir menabrak pemimpin balapan, Francesco Bagnaia, dalam Sprint Race. Insiden ini terjadi akibat masalah teknis yang tidak terduga, yaitu kampas rem motor Bezzecchi yang kehilangan kontak dengan cakram pada lap ketujuh dari total 13 lap. Bezzecchi yang sedang bertarung di posisi depan harus keluar lintasan saat memasuki Tikungan 10, namun berhasil mengendalikan situasi dan kembali balapan untuk finis di posisi keempat.

Kejadian ini menjadi sorotan karena kedua pembalap Ducati, Bezzecchi dan Bagnaia, hanya terpisah beberapa inci saat insiden tersebut. Untungnya, Bezzecchi mampu menghindari tabrakan fatal, meskipun ia tidak menyangka akan menghadapi masalah teknis seperti itu di tengah balapan. Menurut Bezzecchi, ia telah merasakan getaran pada motor GP23 miliknya sepanjang akhir pekan di Sirkuit Mandalika, tetapi tidak pernah menduga bahwa kampas remnya akan mengalami gangguan pada saat yang krusial tersebut.

Latar Belakang Sprint Race di Mandalika

MotoGP Mandalika 2024 menjadi ajang penting bagi para pembalap dalam persaingan memperebutkan gelar juara dunia. Sprint Race diadakan sebagai salah satu penentu poin dalam kejuaraan, sehingga setiap pembalap berlomba dengan agresif untuk merebut posisi terbaik. Marco Bezzecchi, yang membalap untuk tim VR46 Ducati, menunjukkan performa solid sejak awal balapan. Ia sempat mengambil alih posisi kedua setelah bersaing ketat dengan Pedro Acosta pada beberapa lap pembuka.

Francesco Bagnaia, yang memimpin balapan, juga berada dalam kondisi prima, mencoba mengamankan poin penting untuk mempertahankan posisinya di klasemen. Persaingan antara Bezzecchi dan Bagnaia pada paruh pertama Sprint Race menjadi salah satu momen paling menegangkan, terutama ketika insiden kampas rem Bezzecchi terjadi.

Masalah Teknis yang Tidak Terduga

Bezzecchi menjelaskan bahwa ia merasakan ada yang tidak beres pada motor GP23-nya sejak awal balapan di Mandalika. Getaran-getaran kecil yang ia rasakan sepanjang akhir pekan membuatnya sedikit waspada, tetapi ia tidak menduga masalah ini akan memengaruhi performa rem saat balapan. Menurutnya, masalah ini tidak muncul secara konsisten, terkadang hilang dan muncul lagi di lap berikutnya. Namun, saat Sprint Race, kampas rem motornya benar-benar kehilangan kontak dengan cakram, yang membuatnya kesulitan mengontrol pengereman ketika memasuki Tikungan 10.

"Itu risiko besar," kata Bezzecchi ketika menceritakan momen tersebut. Ia merasa terkejut karena masalah ini baru terjadi untuk pertama kalinya selama Sprint Race. Karena gangguan pada rem, Bezzecchi harus melepas rem, lalu mencoba mengerem lagi, tetapi saat itu ia sudah kehilangan momentum dan hampir saja menabrak Bagnaia. Beruntung, ia berhasil menghindari tabrakan dan hanya keluar dari lintasan.

Meski insiden tersebut membuatnya kehilangan peluang naik podium, Bezzecchi merasa bersyukur karena bisa menghindari kecelakaan yang lebih serius. "Untungnya saya bisa menghindari bencana. Sayang sekali, tetapi posisi keempat tetap positif dan kami punya kesempatan lain besok," tambahnya.

Reaksi Francesco Bagnaia

Francesco Bagnaia, yang saat itu berada di depan Bezzecchi, merasakan kehadiran pembalap VR46 tersebut dari suara yang terdengar di belakangnya. Bagnaia mengaku sempat bersiap-siap untuk menghadapi benturan karena mendengar suara motor Bezzecchi mendekat dengan sangat cepat. Ia mengira bahwa Bezzecchi tidak akan mampu menghindari tabrakan, tetapi refleks cepat Bezzecchi menyelamatkan situasi.

"Sebelumnya, saya mendengarnya, dan kemudian saya melihatnya," kata Bagnaia. Ia menceritakan bahwa saat mendengar suara motor Bezzecchi mendekat, ia mulai bersiap untuk menerima dampaknya. "Jadi, ketika saya mulai mendengarnya, saya mulai membuat wajah seperti orang yang akan dipukul," canda Bagnaia.

Namun, pada akhirnya, Bagnaia mengaku kagum dengan refleks Bezzecchi yang cepat dan mampu menghindari kecelakaan. "Refleksnya bagus. Sangat mudah untuk mengunci ban depan di sana dan jaraknya sangat dekat," tambahnya. Insiden ini memang sangat tipis dari kecelakaan besar, tetapi keduanya tetap mampu melanjutkan balapan dengan baik.

Kesimpulan

Insiden nyaris tabrakan antara Marco Bezzecchi dan Francesco Bagnaia di Sprint Race MotoGP Mandalika 2024 memberikan pelajaran penting tentang betapa krusialnya kondisi teknis motor dalam balapan. Meski Bezzecchi menunjukkan performa solid sepanjang balapan, masalah teknis yang tidak terduga membuatnya kehilangan peluang untuk meraih podium. Namun, berkat kecepatan refleksnya, ia berhasil menghindari bencana yang lebih besar.

Bagnaia, di sisi lain, tetap mampu menjaga posisinya dan memenangkan Sprint Race tersebut, yang memberikan poin penting dalam persaingan kejuaraan. Insiden ini menyoroti betapa ketat dan intensnya persaingan di MotoGP, di mana setiap detik dan keputusan dalam balapan bisa menentukan hasil akhir.

Dengan masih ada beberapa balapan tersisa dalam kalender MotoGP 2024, Bezzecchi tetap optimis untuk kembali bersaing di papan atas. Posisi keempat dalam Sprint Race di Mandalika menjadi catatan positif baginya, dan ia berharap bisa memperbaiki performa di balapan berikutnya. MotoGP Mandalika 2024 menjadi salah satu ajang yang penuh drama dan persaingan ketat, serta menjadi sorotan bagi para penggemar MotoGP di seluruh dunia.

Sebagai bagian dari tim VR46 Ducati, Marco Bezzecchi terus menunjukkan potensi besar sebagai salah satu pembalap yang bisa menjadi ancaman serius bagi rival-rivalnya. Meski kali ini masalah teknis menghalangi jalannya menuju podium, Bezzecchi tetap menjadi salah satu nama yang patut diperhitungkan dalam sisa musim MotoGP 2024.

Kata Kunci: MotoGP Mandalika 2024, Marco Bezzecchi, Sprint Race, Francesco Bagnaia, Insiden Rem

Post a Comment for "Bezzecchi Ungkap Insiden Hampir Tabrak Bagnaia di Sprint Race"